Aspal Curah – Dalam dunia konstruksi perkerasan jalan, material aspal menjadi komponen utama yang menentukan kekuatan dan daya tahan permukaan jalan. Salah satu bentuk pengadaan aspal yang populer digunakan oleh kontraktor adalah aspal curah, sebuah solusi praktis dan efisien yang membantu mempercepat proses pengaspalan serta mengurangi biaya logistik.
Artikel jasa pengaspalan hotmix akan mengulas secara lengkap tentang pengertian asphalt curah, jenis-jenisnya, keunggulan dibandingkan asphalt kemasan, hingga penerapannya di lapangan, baik dalam pembangunan jalan baru maupun proyek perawatan.
Apa Itu Aspal Curah?
Aspal curah adalah aspal cair atau aspal padat yang didistribusikan tanpa kemasan dalam jumlah besar (bulk) langsung dari tangki penyimpanan (storage tank) menuju lokasi proyek, menggunakan truk tangki (asphalt tanker). Jenis aspal ini sangat populer digunakan karena praktis, ekonomis, dan cocok untuk kebutuhan proyek skala besar seperti jalan tol, jalan nasional, atau bandara.
Dalam pengertian lebih teknis, asphalt curah biasanya merujuk pada:
- Aspal keras pen 60/70 atau 80/100 (dalam bentuk cair panas),
- Aspal emulsi (campuran aspal, air, dan emulsifier),
- Aspal cutback (aspal dilarutkan dengan pelarut hidrokarbon).
Jenis-Jenis Aspal Curah
Asphalt curah dapat dibagi berdasarkan jenis material dan penggunaannya di lapangan:
a. Aspal Penetrasi (Aspal Pen 60/70 dan 80/100)
- Bentuk aspal padat pada suhu ruang, tetapi dicairkan dengan pemanasan (sekitar 150–170°C).
- Banyak digunakan untuk campuran panas (hotmix) seperti AC-WC, AC-BC, dan AC-Base.
- Dipasok dalam bentuk curah dari pabrik ke AMP (Asphalt Mixing Plant).
b. Aspal Emulsi
- Aspal yang dilarutkan dalam air dengan bahan pengemulsi.
- Dikirim dalam bentuk cair suhu rendah (tidak perlu dipanaskan tinggi).
- Digunakan untuk tack coat, prime coat, fog seal, atau lapisan penetrasi makadam.
c. Aspal Cutback
- Aspal keras yang dicampur pelarut (kerosin atau solar).
- Lebih mudah meresap ke permukaan agregat dan cocok untuk prime coat.
- Kurang ramah lingkungan karena kandungan VOC (volatile organic compound).
Proses Pengiriman dan Penanganan Aspal Curah
a. Pengiriman Aspal Curah
Aspal curah dikirim menggunakan truk tangki khusus berinsulasi panas untuk menjaga suhu aspal tetap stabil. Pengiriman dilakukan dari kilang atau terminal penyimpanan menuju AMP atau langsung ke lokasi proyek.
b. Penyimpanan Aspal Curah
Disimpan dalam storage tank berpengatur suhu otomatis agar viskositas tetap ideal untuk pencampuran. Tangki penyimpanan dilengkapi burner dan pengaduk internal.
c. Penanganan di Lapangan
Untuk digunakan di lapangan, asphalt curah harus:
- Dipanaskan hingga suhu kerja (biasanya 150–170°C untuk aspal pen),
- Diangkut dengan safety equipment,
- Dipompa ke mixer atau aspal sprayer sesuai kebutuhan aplikasinya.
Harga Aspal Curah Terbaru 2025
Catatan: Harga bersifat estimasi dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung lokasi proyek, harga BBM, dan volume pembelian.
No | Jenis Aspal Curah | Satuan | Harga Per Ton (IDR) | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Aspal Penetrasi 60/70 | Ton | Rp 9.800.000 | Umum digunakan untuk hotmix AC-WC, AC-BC |
2 | Aspal Penetrasi 80/100 | Ton | Rp 9.600.000 | Cocok untuk daerah dingin atau jalan sekunder |
3 | Aspal Emulsi CSS-1h | Ton | Rp 5.800.000 | Digunakan untuk tack coat |
4 | Aspal Emulsi CRS-1 | Ton | Rp 6.000.000 | Digunakan untuk prime coat |
5 | Aspal Cutback MC-30 | Ton | Rp 6.500.000 | Digunakan untuk prime coat dan fog seal |
6 | Jasa Angkut Aspal Curah | Rit (20 ton) | Rp 1.600.000 – Rp 3.500.000 | Tergantung jarak dan lokasi proyek |
7 | Sewa Tangki Penyimpanan | Unit / Bulan | Rp 4.000.000 – Rp 7.000.000 | Kapasitas 10.000–30.000 liter |
Harga belum termasuk PPN 11%. Berlaku untuk wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Untuk pengiriman luar kota atau luar pulau akan dikenakan biaya tambahan logistik.
Keunggulan Menggunakan Aspal Curah
Berikut adalah beberapa alasan mengapa asphalt curah menjadi pilihan utama di banyak proyek pengaspalan:
a. Efisiensi Biaya
Karena tidak memerlukan pengemasan drum atau karung, biaya pengemasan dan pengangkutan menjadi lebih murah.
b. Praktis dan Cepat
Asphalt curah dapat langsung dipindahkan ke AMP atau alat semprot tanpa perlu pembukaan kemasan atau pemanasan ulang yang lama.
c. Ramah Lingkungan
Aspal curah tidak menghasilkan limbah kemasan seperti drum kosong atau sisa karung, sehingga lebih berkelanjutan dari sisi lingkungan.
d. Konsistensi Kualitas
Aspal curah dari tangki pengolahan terkontrol lebih stabil secara viskositas dan mutu karena tidak terkontaminasi selama penyimpanan.
Perbandingan Aspal Curah vs Aspal Kemasan
Kriteria | Aspal Curah | Aspal Kemasan (Drum/Karung) |
---|---|---|
Bentuk Pengiriman | Bulk (tangki) | Dalam drum 200 liter atau karung |
Efisiensi Waktu | Lebih cepat | Butuh waktu untuk membuka kemasan |
Biaya Logistik | Lebih murah per ton | Lebih mahal karena biaya drum |
Limbah dan Kebersihan | Minim limbah | Banyak limbah drum bekas |
Cocok untuk Proyek Skala | Besar | Kecil–menengah |
Aplikasi Aspal Curah di Lapangan
Aspal curah digunakan dalam berbagai pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan jalan, antara lain:
- Pembuatan campuran hotmix di AMP,
- Pekerjaan tack coat dan prime coat menggunakan asphalt emulsi curah,
- Pengaspalan jalan tol dan bandara,
- Perbaikan permukaan jalan lama dengan overlay hotmix,
- Stabilisasi jalan tanah dan agregat dengan penetrasi aspal cair.
Tantangan dalam Penggunaan Aspal Curah
a. Kebutuhan Infrastruktur Khusus
Aspal curah memerlukan tangki penyimpanan dengan sistem pemanas dan pompa transfer.
b. Pengaturan Suhu yang Ketat
Jika suhu terlalu rendah, aspal akan mengental dan sulit digunakan. Jika terlalu panas, aspal bisa mengalami degradasi kualitas.
c. Ketergantungan Transportasi
Jika terjadi kendala dalam distribusi (macet, hujan, atau kerusakan armada), pengiriman asphalt curah bisa tertunda dan memengaruhi kelancaran proyek.
FAQ tentang Aspal Curah
Aspal curah adalah aspal dalam bentuk cair atau setengah padat yang dikirim tanpa kemasan langsung dari terminal aspal atau kilang menuju proyek atau pabrik pencampur (AMP). Aspal ini dikirim menggunakan truk tangki berinsulasi panas, kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan khusus untuk mempertahankan suhu dan kualitasnya. Selanjutnya, aspal digunakan untuk membuat campuran hotmix atau disemprotkan langsung ke jalan sesuai aplikasi seperti tack coat, prime coat, atau seal coat.
Secara umum, ya. asphalt curah lebih murah per ton karena tidak memerlukan biaya tambahan untuk kemasan (drum atau karung), pengangkutan lebih efisien dalam jumlah besar, serta tidak menyisakan limbah kemasan yang harus dikelola. Selain itu, waktu bongkar muat lebih cepat sehingga mengurangi biaya operasional proyek secara keseluruhan.
Tergantung jenis aspalnya. Untuk aspal penetrasi 60/70 atau 80/100, perlu dipanaskan hingga suhu kerja sekitar 150–170°C sebelum digunakan. Namun, untuk aspal emulsi, biasanya dapat langsung digunakan tanpa pemanasan tinggi karena sudah memiliki viskositas rendah yang cocok untuk aplikasi tack coat atau prime coat. Penting untuk memeriksa spesifikasi teknis masing-masing produk sebelum digunakan.
Asphalt curah disimpan dalam storage tank yang dilengkapi pemanas (burner) dan sistem pengaduk (agitator) untuk menjaga suhu dan viskositasnya. Tangki harus tertutup rapat untuk mencegah masuknya udara, air, atau kontaminan lain. Suhu penyimpanan harus dijaga pada kisaran 130–160°C tergantung jenis aspal. Dengan sistem penyimpanan yang baik, asphalt curah bisa digunakan selama 2–4 minggu tanpa penurunan kualitas signifikan.
Penutup
Aspal curah merupakan solusi praktis dan efisien dalam mendukung proyek pengaspalan jalan modern. Dengan distribusi dalam jumlah besar dan tanpa kemasan, material ini mampu memangkas waktu dan biaya pelaksanaan, sekaligus memberikan kualitas dan konsistensi material yang tinggi. Meskipun memerlukan infrastruktur tambahan seperti tangki penyimpanan dan sistem pemanas, manfaat jangka panjang dari penggunaan asphalt curah sangat terasa terutama dalam proyek-proyek skala besar dan berkelanjutan.
Bagi kontraktor jalan, pemerintah daerah, maupun pengelola kawasan industri, beralih ke sistem pengadaan asphalt curah bisa menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas proyek dan keberlanjutan operasional.