Aspal

Jenis Lapis Perkerasan Jalan dengan Aspal Hotmix

Aspal hotmix digunakan sebagai material utama dalam sistem perkerasan lentur (flexible pavement) yang banyak diterapkan di Indonesia. Struktur jalan ini terdiri dari beberapa lapisan fungsional, masing-masing dirancang untuk menangani beban lalu lintas, perubahan suhu, dan kondisi drainase. Memahami setiap jenis lapis perkerasan aspal hotmix sangat penting agar konstruksi jalan memiliki umur layanan yang optimal dan memenuhi standar teknis.

Jenis Lapis Perkerasan
Jenis Lapis Perkerasan

1. Lapis Permukaan (Surface Course / AC-WC)

Lapis permukaan adalah bagian paling atas dari struktur perkerasan yang bersentuhan langsung dengan kendaraan dan lingkungan eksternal. Jenis campuran yang digunakan adalah AC-WC (Asphalt Concrete – Wearing Course).

Karakteristik Teknis:

  • Mengandung agregat halus dan kasar dengan gradasi kontinu.
  • Kadar aspal optimal untuk menciptakan permukaan kedap air dan tahan aus.
  • Ketebalan tipikal: 3–5 cm.

Fungsi Utama:

  • Menyediakan permukaan yang nyaman, aman, dan halus untuk kendaraan.
  • Tahan terhadap deformasi plastis, aus, dan efek lingkungan (suhu, air).
  • Melindungi lapisan bawah dari penetrasi air dan oksidasi.

2. Lapis Antara (Binder Course / AC-BC)

Lapis antara berfungsi sebagai peralihan antara lapis permukaan dan lapisan pondasi. Menggunakan campuran AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course) yang memiliki proporsi agregat lebih besar dibanding AC-WC.

Karakteristik Teknis:

  • Gradasi agregat lebih kasar untuk kekuatan ikatan struktural.
  • Menyediakan fleksibilitas terhadap beban lalu lintas berulang.
  • Ketebalan tipikal: 5–7 cm.

Fungsi Utama:

  • Menyerap gaya lentur dari beban lalu lintas dan menyebarkannya ke bawah.
  • Mengikat kuat antara lapis permukaan dan lapis pondasi.
  • Mengurangi resiko keretakan reflektif dari bawah ke atas.

3. Lapis Pondasi Aspal (Base Course / AC-Base)

Ini adalah lapisan struktural utama yang menyalurkan beban ke lapis pondasi agregat dan tanah dasar. Material yang digunakan adalah AC-Base (Asphalt Concrete – Base Course), biasanya terdiri dari agregat kasar dan kadar aspal yang cukup untuk stabilitas namun lebih sedikit dibanding lapisan atas.

Karakteristik Teknis:

  • Agregat dominan kasar dengan void antar partikel yang rendah.
  • Kuat terhadap beban berulang dan deformasi permanen.
  • Ketebalan tipikal: 6–10 cm atau lebih, tergantung kelas jalan.

Fungsi Utama:

  • Menopang beban lalu lintas tinggi secara langsung.
  • Memberikan kekuatan struktural total terhadap deformasi dan pergerakan tanah.
  • Sebagai buffer yang menahan tegangan dari lapisan atas.

4. Lapis Perekat (Tack Coat)

Sebelum pemasangan lapisan aspal baru di atas lapisan lama, diterapkan lapis perekat yang terbuat dari aspal emulsi (biasanya CSS-1 atau RS-1) agar lapisan-lapisan aspal dapat menyatu sempurna.

Fungsi:

  • Meningkatkan ikatan antar lapisan hotmix.
  • Mencegah geser antar lapisan yang bisa menyebabkan kerusakan struktural.

5. Lapis Resap Ikat (Prime Coat)

Digunakan sebelum penghamparan lapisan AC-Base pada permukaan agregat (subbase). Prime coat umumnya menggunakan aspal cair penetrasi sedang (MC-30 atau MC-70) yang meresap ke dalam agregat dasar.

Fungsi:

  • Mengikat partikel agregat agar stabil.
  • Meningkatkan ikatan antara lapisan agregat dasar dan lapis pondasi aspal.
  • Menjadi lapisan kedap air sementara selama masa konstruksi.

Struktur Perkerasan Jalan Berlapis Hotmix

Secara umum, struktur jalan fleksibel dengan aspal hotmix terdiri dari urutan berikut (dari atas ke bawah):

  1. Lapis Permukaan (AC-WC)
  2. Lapis Antara (AC-BC)
  3. Lapis Pondasi Aspal (AC-Base)
  4. Lapis Pondasi Agregat (Subbase)
  5. Tanah Dasar yang Dipadatkan (Subgrade)

Setiap lapisan berkontribusi terhadap kekuatan struktural dan umur layanan jalan. Kombinasi ketebalan, jenis material, dan kualitas konstruksi harus direncanakan dengan mempertimbangkan volume lalu lintas, iklim lokal, serta standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2.

Artikel Terkait

Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana tiap lapisan hotmix disesuaikan dengan jenis jalan dan volume lalu lintas, baca juga:

👉 Aspal Hotmix: Struktur dan Komposisi Lapisan Jalan Raya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *